Suksesi Nasional Surabaya- Insiden tenggelamnya kapal kembali terjadi, kali ini terjadi di perairan laut Lombok yang dialami
KM Kerinci Indah 02 tenggelam setelah tertabrak kapal MV Cape Kallia sekitar pukul 03.00 LT (17/112020) mendapat respon cepat tanggap dari jajaran Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Surabaya.
Mendapatkan informasi dari VTS Benoa, Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak Surabaya Mulyadi, SH., MH segera memerintahkan KN.Chundamani – P.116 untuk mengerahkan Kapal dan seluruh ABK untuk melaksanakan kegiatan operasi SAR.
“Dengan iklim laut yang sedang ekstrim saat ini, semua anggota kita yang bertugas berjibaku melawan besarnya gelombang untuk mengevakuasi para ABK KM Kerinci Indah 02. Dan Alhamdulillah, setelah berjuang, berjibaku melawan gelombang dan berhasil melewati berbagai rintangan, tim kita berhasil mengevakuasi dan menyelamatkan 7 dari 11 orang ABK KM Kerinci 02 yang tenggelam”, jelasnya.
Selanjutnya Mulyadi menuturkan bahwa KM. Kerinci Indah 02 yang mengalami musibah tabrakkan di sekitar Selatan pulau Lombok, pada titik koordinat 09°27’800″ S / 115°48’900″ E. Kapal KM Kerinci Indah 02 adalah merupakan kapal ikan yang bertolak dari Benoa untuk melakukan aktivitas rutin yakni menangkap ikan.
Sementara menurut keterangan Nakhoda dan ABK KM Kerinci Indah 02, kronologi musibah bermula sekitar pukul 03.00 LT (17/11/2020) dimana secara tiba-tiba kapal MV Cape Kallia menabrak langsung KM Kerinci Indah 02. Akibat insiden ini, diduga lambung KM Kerinci Indah 02 pecah sehingga membuatnya tenggelam.
Dari data yang berhasil diperoleh terkait fisik kapal yang menjadi korban tabrakan yakni,
Nama Kapal : KM. Kerinci Indah 02
GT: 26
Panjang: 15 meter
Model: kayu dilapis fiber
Total Awak kapal : 11 orang
7 korban Selamat:
- Zainudin (51th)
- Riyanto (25 th)
- Tony Wijaya (34 th)
- Ilham (34 th)
- Wagito (50 th)
- Sulaiman (24 th)
- Irawan (37 th)
Dan 4 orang korban belum ditemukan dan masih dalam peroses pencarian.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi setelah insiden terjadi, kru kapal MV. Cape Kallia yang menabrak berusaha mencari korban yaitu para ABK KM. Kerinci Indah 02 hingga ditemukan 7 korban dalam keadaan selamat.
Respon cepat tanggap setelah mendapatkan informasi dari VTS Benoa Komandan KN.Chundamani – P 116 Capt Eko Hadi Suyanto SE M Mar menuju lokasi kapal MV Cape Kallia guna proses evakuasi korban. Proses evakuasi korban dilakukan hingga pukul 22.40 LT(17/11/2020) yang dipimpin langsung oleh Komandan KN Chundamani Capt Eko untuk melakukan operasi SAR menuju titik evakuasi.
Selanjutnya setelah proses evakuasi Capt Eko berkoordinasi dengan KSOP Lembar dan KSOP Benoa untuk dilakukan proses investigasi terhadap MV Cape Kallia yang menabrak dan membawa para korban ke Pelabuhan Gilimas Lembar.
Sudah sepantasnya Kemenhub memberi apresiasi kepada jajaran Pangkalan PLP yang selama ini menjadi Garda terdepan sebagai tim penyelamat dari berbagai insiden yang terjadi di lautan Indonesia.(Dudung WS)